Kesamaan-kesamaan kebudayaan yang mengaitkan negara-negara Mekong

(VOVworld) - Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Xuan Phuc dan istri, Selasa malam (25/10), memimpin Gala Dinner untuk menyambut para Kepala Delegasi dan istri beserta pada undangan peserta Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) CLMV-8, ACMECS ke-7 dan WEF-Mekong.


Kesamaan-kesamaan kebudayaan yang mengaitkan negara-negara Mekong - ảnh 1
Panorama Gala Dinner
(Foto: TTXVN)

Dalam pidato sambutannya, PM Nguyen Xuan Phuc menekankan bahwa semua negara di kawasan sungai Mekong mempunyai tradisi kebudayaan yang sudah ada sejak lama, kental dengan identitas tradisional yang diwariskan dari generasi ke generasi dengan banyak ragam kesenian rakyat yang khas. Setiap negara mempunyai tukang dan artisan yang pandai dan menghasilkan banyak produk kerajinan tangan artistik dan barang ukiran khas yang terkenal di dunia. Justru kesamaan-kesamaan kebudayaan tradisional itu telah mengaitkan negara-negara Mekong dalam seluruh sejarah. Beliau juga menyatakan bahwa di atas fundasi yang mantap itu, negara-negara Mekong terus melakukan kerjasama lebih erat lagi dan memperluas konektivitas dengan negara-negara dan bangsa di sepanjang sungai-sungai besar Irawady-Chao Phraya-Mekong  untuk melakukan pengembangan ekonomi, integrasi regional dan bersama-sama menjaga perdamaian, mengarah ke kemakmuran bersama bagi rakyat lima negeri. Menilai tinggi kerjasama dalam Forum Ekonomi Dunia dalam menyelenggarakan Konferensi WEF kawasan Mekong yang pertama, PM Nguyen Xuan Phuc menunjukkan bahwa suksesnya Konferensi WEF tentang kawasan Mekong akan membuka banyak prospek baru, merupakan arus angin sehat yang memberikan banyak sumber modal besar, teknologi modern dan pengalaman manajemen mutakhir dari badan-badan usaha dan grup-grup papan atas dari WEF terhadap kerjasama yang efektif dengan kawasan Mekong.

Sedangkan dalam pidato penutupan konferensi, Deputi PM, Menlu Vietnam, Pham Binh Minh menekankan bahwa perkembangan yang berkesinambungan dan bersifat cakup merupakan target primer bagi kawasan Mekong. Untuk mencapai target ini, Deputi PM Pham Binh Minh menyatakan bahwa negara-negara Mekong perlu memperkuat kerjasama untuk mempersempit kesenjangan dalam perkembangan dan mendorong perkembangan yang berkesinambungan, terutama dalam mengelola dan menggunakan secara berkesinambungan sumber air sungai Mekong. Negara-negara Mekong perlu mengusahakan berbagai permufakatan ekonomi regional dan global untuk ikut serta secara efektif dalam rangkaian-rangkaian nilai, dari situ mendorong pertumbuhan dan konekvitas ekonomi dengan dunia.


Komentar

Yang lain