(VOVWORLD) - Demikian penilaian para peserta Vietnam dan Amerika Serikat (AS) pada Forum Badan Usaha Indo-Pasifik 2020 yang berlangsung pada Rabu pagi (28/10), di Kota Ha Noi. Forum ini diadakan oleh Kamar Dagang dan Industri Vietnam bersama dengan Kementerian Luar Negeri, Kementerian Industri dan Perdagangan, Pemerintah, dan Asosiasi Badan Usaha AS.
Deputi PM Pham Binh Minh menekankan: kawasan Asia-Pasifik merupakan tempat yang mengumpulkan perekonomian-perekonomian terbesar dan paling dinamis di dunia.(Foto: VGP) |
Pada forum ini, pimpinan Pemerintah dan badan usaha AS, Vietnam, dan berbagai negara yang lain di kawasan membahas masalah-masalah dari energi, infrastruktur, ekonomi digital, hingga pemulihan ekonomi pasca pandemi, dan peluang kerja sama perdagangan antara AS dan kawasan.
Berbicara dalam forum ini, Vu Tien Loc, Ketua Kamar Dagang dan Industri Vietnam, menjelaskan 3 strategi utama dalam strategi kerja sama kawasan Indo-Pasifik di waktu mendatang:
“Ada 3 pilar utama dalam strategi pembangunan kawasan Indo-Pasifik, yaitu ekonomi, keamanan, dan manajemen. Di antaranya, komunitas badan usaha di kawasan yang tengah memainkan peranan teramat penting dalam pilar ekonomi. Dan forum ini merupakan salah satu forum yang terpenting bagi para pejabat senior Pemerintah berbagai negara, para penyelenggara dan mitra dari banyak negara di kawasan, bersama-sama bertemu, berkonektivitas, dan mempromosikan satu kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka”.
Pada forum tersebut, Vietnam dan AS telah menandatangani 7 kesepakatan kerja sama/nota kesepahaman. Di antaranya, proyek gudang pelabuhan LNG Son My senilai 2,8 miliar USD antara PVGas dan Grup AES, dan proyek dukungan Program Energi Emisi Rendah Vietnam II senilai 36 juta USD dari Badan Pembangunan Internasional AS (USAID).