(VOVworld) – Kementerian pertahanan Republik Korea, pada Jumat (11 April), mengeluarkan komunike pers yang isinya menegaskan bahwa semua pesawat terbang tanpa pilot (UAV) yang jatuh di Republik Korea pada waktu lalu berasal dari Republik Demokrasi Rakyat (RDR) Korea.
Ilustrasi.
(Foto: Yonhap)
Sebelumnya, Republik Korea telah menemukan banyak pecahan dari semua UAV pada bentuk kasar di tiga daerah, diantaranya ada pulau Baengnyeong di dekat perbatasan laut sengketa antara dua bagian negeri Korea. Ke-tiga pesawat terbang itu panjangnya 1 meter, lebarnya 2 meter, dicat warna hijau muda dan dipasangi kamera.
Sebelumnya, Juru bicara Kementerian Pertananan Republik Korea, Kim Min-seok mengatakan bahwa kalau kesimpulan terakhir memperlihatkan bahwa pesawat mata-mata tersebut berasal dari RDR Korea, hal ini berarti bahwa Pyong Yang melanggar Permufakatan gencatan senjata yang ditandatangani antara dua bagian negeri ketika perang Korea berakhir pada tahun 1953./.