Ketegangan antara Suriah dan Turky meningkat.
(VOVworld) - Ketegangan dalam hubungan antara Suriah dan Turky yang pernah merupakan sekutu telah bereskalasi setelah pesawat terbang tempur Turky mencegah satu pesawat terbang pengangkut penumpang dari Suriah yang sedang berada dalam perjalanan dari Moskwa ke Damaskus pada Rabu (10 Oktober).
Perdana Menteri Turky, Tayyip Erdogan
(Foto: vnexpress.net)
Perdana Menteri Turky, Tayyip Erdogan pada Kamis, (11 Oktober) menyatakan bahwa pesawat terbang Suriah tersebut mengangkut “barang-barang perang” yang disampaikan kepada Kementerian Pertahanan Suriah. Perdana Menteri Erdogan menunjukkan bahwa jumlah barang tersebut berupa “Peralatan dan amunisi” suplai militer Rusia kepada Kementerian Pertahanan Suriah. Perdana Menteri Erdogan tidak menyebut nama perusahaan ini, tapi memberitahukan bahwa ini adalah mitra Rusia dari Grup Industri Permesinan dan Kimia dari Turky, pensuplai peralatan militer pokok kepada tentara Turky. Perdana Menteri Turky, Erdogan menambahkan bahwa jumlah barang yang disita masih sedang diperiksa secara teliti oleh badan-badan fungsional. Turky juga telah mengirim satu nota diplomatik kepada Konsulat Suriah di kota Istanbul untuk mengingatkan “pelanggaran terhadap undang-undang penerbangan sipil” yang dilakukan oleh pesawat terbang dari Perusahaan Penerbangan Nasional Suriah tersebut. Amerika Serikat telah bersuara menyokong Turky dalam kasus tersebut. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, Victoria Nuland menekankan bahwa semua tindakan mentransfer peralatan militer kepada kekuasaan Suriah pada waktu ini sangat mencemaskan”. Akan tetapi, Suriah dan Rusia telah membantah tuduhan tersebut. Kementerian Luar Negeri Suriah menegaskan bahwa semua tuduhan Turky tersebut “sama sekali salah” dan memanifestasikan sikap permusuhan terhadap Suriah./.