(VOVworld) – Perdana Menteri Turki, Ahmet Davutoglu, pada Rabu (14 Oktober) menentang bantuan tentang militer dan politik yang diberikan Amerika Serikat (AS) dan Rusia kepada pasukan Kurdestan di Suriah dalam perang perlawanan organisasi yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS) dan memperingatkan bahwa bantuan ini adalah “tidak bisa diterima”.
Ketegangan antara Turki dan AS-Rusia tentang masalah Kurdestan
(Foto ilustrasi : kantor berita Vietnam)
Sebelumnya Turki memanggil wakil diplomatik dua negara ini untuk memanifestasikan pandangan Ankara dalam masalah ini, bersamaan itu mengajukan peringatan yang sama. Gerak-gerik tersebut berlangsung pada latar belakang pasukan koalisi pimpinan AS memasok amunisi kepada pasukan yang dianggap sebagai kubu oposisi moderat anti IS di Suriah Utara, terdiri dari para milisi dari Partai Demokrat Persatuan Kurdestan di Suriah (PYD).