Menlu AS, Mike Pompeo (kanan) dan Sekjen PBB Antonio Guterres (Foto: Xinhua)

Di Twitternya pada Kamis sore (9/1),  dia menulis: “Kami telah membahas situasi di Timur Tengah serta arti penting berjangka panjang dari Piagam PBB dan merasa puas karena telah membahas masalah-masalah prioritas di Dewan Keamanan PBB pada hari ini”. Menurut dia, situasi telah turun suhu dari Rabu (8 Januari) ketika Presdien Donald Trump mengumumkan rencana-rencana yang menyasar pada Iran dengan sanksi-sanksi sebagai pengganti penggunaan kekuatan militer, sementara itu Teheran juga menyatakan mengekang tidak melakukan lagi serangan-serangan udara dengan rudal kalau Washington tidak melakukan serangan terhadap Republik Islam ini.

Dalam satu perkembangan yang bersangkutan, Presiden AS, Donald Trump, pada hari yang sama juga menyatakan bahwa Washington telah mengenakan sanksi-sanksi baru terhadap Teheran setelah serentetan serangan dengan rudal terhadap pangkalan-pangkalan pendudukan dari tentara AS di Irak.