Ketegangan di sekitar kasus mata-mata Skripal: Inggris mengupdate proses investigasi di sidang DK PBB

(VOVWORLD) - Pada Kamis (06 September), juru bicara Perdana Menteri (PM) Inggris memberitahukan bahwa negara ini telah menyampaikan kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bukti-bukti yang bersangkutan dengan serangan racun terhadap mantan mata-mata Rusia yang bermuka dua, Sergei Skripal dan anak perempuan-nya, Yulia di Salisbury, Inggris pada bulan Maret lalu.

Bersangkutan dengan kasus ini, para jaksa  Inggris, pada Rabu (05 September), mengumumkan telah ada cukup bukti untuk menuduh dua warga negara Rusia, Alexander Petrov dan Ruslan Boshirov yang berintrik membunuh mantan mata-mata Rusia dan anak perempuan-nya. Sekarang London sedang mengeluarkan perintah buron di seluruh Eropa terhadap dua tersangka tersebut. Kepala polisi anti-terorisme Inggris memberitahukan bahwa dua tersangka tersebut berusia 40 tahun dan menggunakan paspor Rusia untuk mobilitas.

Dalam satu pernyataan, Kementerian Luar Negeri Rusia menegaskan bahwa nama dua pria tersebut “tidak ada artinya” bagi Rusia, bersamaan itu menekankan bahwa investigasi terhadap kasus-kasus serangan racun terhadap mata-mata Skripal dan anak perempuan-nya menuntut kerjasama erat dan analisis yang terliti. Kemlu Rusia berseru kepada Inggris supaya bekerjasama melakukan investigasikasus ini alih-alih melakukan manipulasi informasi dan mengeluarkan tuduhan yang tak berdasar.

Komentar

Yang lain