Ketegangan di Timur Tengah: AS Mendesak Israel supaya Menjamin Keselamatan bagi Pasukan PBB di Lebanon; Barat Mengimbau Gencatan Senjata

(VOVWORLD) - Menteri Pertahanan (Menhan) Amerika Serikat (AS) dan para peimpin KTT 9 negara milik Uni Eropa di Mediaterania (MED 9) mengimbau gencatan senjata segera di Timur Tengah, mendesak pengadaan kembali semua upaya diplomatik untuk menangani konflik. Prancis, Spanyol, Italia mengeluarkan Pernyataan Bersama yang mengutuk serangan tentara Israel terhadap UNIFIL.        

Menhan AS, Lloyd Austin, pada tgl 11 Oktober telah melakukan pembicaraan telepon dengan sejawatnya dari Israel, Yoav Gallant dan mendesak dia menjamin keselamatan bagi Pasukan Pemeliharaan Perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) (UNIFIL) di Lebanon setelah kasus dua personil pemelihara perdamaian PBB terluka-luka akibat serangan-serangan Israel pada tgl 11 Oktober. Dia juga mengimbau upaya-upaya kerja sama untuk memindahkan kegiatan-kegiatan militer ke jalan diplomatik secepat mungkin.     

Juga pada hari yang sama, Prancis, Spanyol dan Italia telah mengeluarkan Pernyataan Bersama yang mengutuk serangan Tentara Israel terhadap UNIFIL di Lebanon Selatan, menganggap ini sebagai pelanggaran serius terhadap Resolusi 1701 Dewan Keamanan PBB serta hukum Hak Asasi internasional. Pernyataan bersama menunjukkan bahwa serangan terhadap UNIFIL tidak bisi diterima dan harus dihentikan segeranya.        

Dalam pernyataan penutupan Konferensi Tingkat Tinggi 9 negara milik Uni Eropa di Mediaterania (MED9) yang ke-11 di Kota Pphos, Republik Syprus pada tgl 11 Oktober, para pemimpin MED9 mengimbau gencatan senjata segera di Timur Tengah dan mendorong pengadaan kembali semua upaya diplomatik untuk menangani konflik.

Sementara itu, pada tgl 11 Oktober, Perdana Menteri (PM) Lebanon, Najib Mikati mendesak PBB mengesahkan Resolusi yang mengimbau Israel dan Pasukan Hezbollah melakukan gencatan senjata segera. Dia menegaskan komitmen Pemerintah Lebanon yaitu menaati Resolusi 1701 yang disahkan pada tahun 2006 untuk mebantu Tenatra Lebanon membela kawasan perbatasan di sebelah Selatan dengan Israel tanpa senjata atau pasukan-pasukan bersenjata lain selain pasukan Pemerintah Lebanon.

Dalam satu perkembangan yang lain, Hezbollah sedang menyiapkan serangan jangka panjang di Lebanon Selatan setelah menderita dampak-dampak serius akibat serangan-serangan udara Israel.

Komentar

Yang lain