Ketegangan di Timur Tengah: Israel Berkomitmen Tidak Menyerang Basis Nuklir dan Minyak Tambang dari Iran
(VOVWORLD) - Media Israel, pada hari Senin malam (14 Oktober) mengutip kata-kata dua pejabat Amerika Serikat (AS) yang memberitahukan bahwa Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu telah mengumumkan kepada Presiden AS, Joe Biden tentang perihal Israel akan tidak menyerang basis-basis nuklir atau minyak tambang Iran ketika memberikan balasan terhadap serangan rudal yang dilaksanakan Iran terhadap Israel pada tgl 1 Oktober malam yang lalu.
Dalam satu perkembangan yang lain, pada hari yang sama, PM Benjamin Netanyahu sedang meninjau rencana memblokade Jalur Gaza Utara, di antaranya mencegah bantuan kemanusiaan dengan tujuan membasmi para militan Hamas. Menurut itu, warga Palestina akan ada waktu sepekan untuk meninggalkan bagian Utara, termasuk Kota Gaza sebelum dikeluarkan pernyataan ini sebagai zona militer yang diblokade. Orang-orang yang masih tinggal akan dianggap sebagai para militan, berarti mereka menjadi sasaran dari tentara Israel dan tidak diberikan makanan, air minum, obat-obatan, dan bahan bakar.
Juga pada tgl 14 Oktober, ketika memberikan reaksi atas kasus Misi Pemeliharaan Perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon yang (UNIFILL) diserang selama beberapa hari ini, Utusan Khusus Uni Eropa urusan Kebijakan Luar Negeri dan Keamanan, Josep Borrel menyatakan bahwa blok ini mengutuk semua serangan terhadap misi-misi PBB, menekankan bahwa tindakan ini melanggar secara serius hukum internasional dan sama sekali tidak bisa diterima.
Dalam satu pernyataan pada hari yang sama, Komandan Pasukan UNIFILL, Jean-Pierre Lacroix menegaskan bahwa para staf pemelihara perdamaian PBB akan terus berkependudukan di posisi-posisi di Lebanon, tanpa memedulikan permintaan mengungsi dari pihak Israel.