Ketegangan di Ukraina belum diatasi
(VOVworld) – Walaupun Presiden Ukraina, Viktor Yanukovich mengeluarkan permufakatan yang bersifat konsesi, tapi pada Minggu (26 Januari), faksi oposisi masih menyatakan bahwa permufakatan ini
“belum cukup” untuk menghentikan krisis yang berlangsung berhari-hari ini di Ukraina.
Pemimpin Partai UDAR oposisi, Vitali Klitschko menganggap bahwa undangan Presiden Yanukovich terhadap faksi oposisi untuk berpartisipasi dalam Pemerintah adalah
“tindakan meracuni” untuk memecahbelah gerakan oposisi. Para pemimpin oposisi lain tampak berhati-hati, tidak menerima dan juga tidak menolak secara terang-terangan semua rekomendasi Presiden Yanukovich. Mereka meminta untuk terus melakukan perundingan, menghapuskan undang-undang mengenai demonstrasi dan mengimbau untuk melakukan pemilu Presiden sebelum lebih dini pada tahun ini, bukan pada tahun 2015.
Para demonstran anti Pemerintah di Ibukota Kiev
(Foto: thanhnien.com.vn)
Sementara itu, Kantor Presiden memberitahukan bahwa Presiden Viktor Yanukovich bersedia mempelajari perubahan Undang-Undang Dasar guna mengurangi kekuasaan Presiden dan menyampaikan lebih banyak kekuasaan kepada Perdana Menteri. Akan tetapi, dia tidak menanggapi permintaan faksi oposisi yang menuntut mengadakan pemilu Presiden lebih dini dan tidak menunjukkan tanda-tanda bersedia membebaskan mantan Perdana Menteri Yulia Timochenko yang sedang ditahan.
Yang bersangkutan dengan instabilitas di Ukraina, gelombang demonstrasi anti Pemerintah sedang meluas. Di Ibukota Kiev, para demonstran telah menduduki kantor Kementerian Hukum, ribuan orang lain telah menduduki pemerintahan daerah di 3 kota yaitu: Dniepropetrovsk, Sumy dan Zaporizhya./.