Ketegangan diplomasi di Teluk : Presiden Turki mengutuk tindakan pengucilan terhadap Qatar
(VOVWORLD) - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, pada Selasa (13 Juni) telah mengutuk pengucilan ekonomi dan politik terhadap Qatar adalah “tidak beperi-kemanusiaan dan bertetangan dengan nilai-nilai agama Islam”.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan (Foto: Kantor Berita Vietnam) |
Dalam pidato-nya di depan Partai Keadilan dan Pengembangan (AKP), di Ankara, Ibukota Turki, Presiden Tayyip Erdogan menegaskan bahwa pengucilan terhadap satu negara di semua bidang adalah tidak berperi- kemanusiaan dan tidak memanifestasikan nilai agama Islam, bersamaan itu menekankan bahwa dia akan melakukan pembicaraan telepon trilateral tentang krisis sekarang ini dengan Presiden Perancis, Emmanuel Macron dan Raja Qatar, Shikh Tamin bin Hamad Al-Thani.
Dalam perkembangan pada hari yang sama, Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Raja Arab Saudi, Salman telah melakukan pembicaraan telepon untuk membahas krisis sekarang ini di Teluk. Pernyataan yang dikeluarkan oleh Istana Kremlin menunjukkan jelas ketegangan diplomasi antara Qatar dan beberapa negara Arab, di antaranya ada Arab Saudi tidak membantu menyatukan upaya-upaya guna mengusahakan solusi bagi situasi Suriah atau antiterorisme.