Ketegangan diplomatik di Teluk: Qatar menegaskan tidak mengusir warga negara dari negara -negara yang memutuskan hubungann dengan Qatar
(VOVWORLD) - Kantor Berita Qatar mengutip pemberitahuan Kementerian Dalam Negeri Qatar pada Sabtu (10 Juni) yang memberitahukan: para warga yang telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Doha pada pekan lalu dizinkan tetap tinggal menurut ketentuan-ketentuan yang sedang berlaku.
Pemberitahuan Kementerian Dalam Negeri Qatar menunjukkan: tidak ada perubahan kebijakan terhadap “negara-negara sesaudara dan bersahabat yang telah memutuskan hubungan atau menurunkan hubungan diplomatik setelah kampanye permusuhan untuk menentang Qatar”.
Warga membeli pangan dan bahan makanan di satu supermarket di Doha. (Foto: Xinhua/Kantor Berita Vietnam) |
Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir, pada tanggal 5 Juni ini telah menyatakan memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar dengan tuduhan Doha “membantu kelompok-kelompok teroris dan mengintervensi urusan intern negara-negara di kawasan”. Segera setelah itu untuk mendukung keputusan negara-negara ini, Yaman-Pemerintah di Libia Timur dan Maldives yang diakui oleh dunia internasional juga memutuskan hubungan diplomatik dengan Doha. Kemudian, Mauritania, satu anggota Liga Arab juga telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar. Krisis diplomatik terus bereskalasi pada Jumat (9 Juni) ketika Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir dan Bahrain memasukkan 59 perseorangan dan 12 organisasi yang berafiliasi dengan Qatar ke dalam daftar teroris. Tiga negara di Teluk telah membiarakan para warga dan wisatwan Qatar dalam waktu dua pekan untuk meninggalkan negara-negara tersebut.