Ketegangan diplomatik Teluk: Menlu AS berhati-hati tentang kemungkinan merebut terobosan
(VOVWORLD) - Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serkat (AS), Rex Tillerson, pada Kamis (19 Oktober), berhati-hati menghadapi kemungkinan mencapai terobosan dalam memecahkan krisis Teluk antara 4 negara Arab dengan Qatar menjelang kunjungannya ke Arab Saudi dan Qatar.
Menlu AS, Rex Tillerson (Foto: VNA) |
Ketika menjawab interviu Kantor Berita Blommberg, Menlu Rex Tillerson memberitahukan bahwa “dia tidak mempunyai banyak harapan” bahwa krisis tersebut akan cepat dipecahkan karena beberapa fihak “mungkin tidak bersedia ikut serta pada proses rekonsiliasi”. Menlu AS menekankan bahwa rekonsiliasi bergantung pada pimpinan fihak-fihak yang bersangkutan, kongkritnya ialah 4 negara Arab yang terdiri dari Arab Saudi, Bahrain, Mesir dan Uni Emirat Arab karena Doha telah menyatakan bersedia berpartisipasi pada rekonsiliasi. Washington akan berupaya untuk menjamin kelancaran konektivitas antar-fihak.
Kunjungan yang dilakukan Menlu Rex Tillerson berlangsung dari 20-27/10 dan singgah di Arab Saudi, Qatar, India dan Pakistan. Menurut Kementerian Luar Negeri AS, di samping ketegangan diplomatik Teluk, masalah Iran, bentrokan Yaman dan perang antiterorisme juga termasuk dalam agenda dia dalam kunjungan ini.