Ketegangan diplomatik Teluk: Presiden AS mengeluarkan rekomendasi akan menjadi mediator kerujukan
(VOVWORLD) - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, pada Kamis (7 September) mengeluarkan rekomendasi menjadi mediator kerujukan bagi krisis diplomatik Teluk yang sudah memakan waktu 4 bulan ini antara Qatar dengan 4 negara Arab yaitu Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab dan Bahrain.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengeluarkan rekomendasi akan menjadi mediator kerujukan untuk memecahkan krisis diplomatik di Qatar. (Foto: EPA) |
Dia percaya bahwa perdebatan ini mungkin cepat bisa dipecahkan. Ketika berbicara di depan jumpa pers dengan Raja Kuweit, Sheikh Sabah Al Ahmad Al Sabah yang sedang melakukan kunjungan di AS, Presiden Donald Trump mengatakan: “Jika bisa membantu menjadi mediator antara Qatar, khususnya dengan negara Uni Emirat Arab dan Arab Saudi, saya bersedia melakukan hal itu. Saya fikir bahwa semua pihak akan cepat mencapai satu permufakatan untuk mengakhiri krisis”.
Pada hari yang sama, Raja Kuweit, Sheikh Sabah Al Ahmad Al Sabah memberitahukan bahwa telah menerima surat Qatar yang isinya akan bersedia berbahas tentang tuntutan 13 butir yang dikeluarkan oleh 4 negara Arab tersebut dengan Qatar. Raja Kuweit juga mengatakan bahwa tidak seluruh 13 butir ini akan diterima oleh Qatar, khususnya masalah-masalah yang berpengaruh terhadap kedaulatan Qatar, namun sebagian besar bisa dipecahkan. Raja Kuweit juga berharap agar AS akan membantu memecahkan masalah ini.
Raja Kuweit, Sheikh Sabah Al Ahmad Al Sabah telah datang ke AS dengan tujuan mengadakan pembicaraan dengan Presiden Donald Trump untuk mendorong lebih lanjut lagi peranan sebagai mediator kerujukan dalam membongkarkan sumbu ledak bagi krisis diplomatik di Teluk yang dianggap sebagai paling buruk dalam puluhan tahun ini.