Ketegangan diplomatik Teluk: Qatar berharap agar pelabuhan baru bisa membantu menghadapi sanksi-sanksi
(VOVWORLD) - Qatar, pada Selasa (5 September), meresmikan pelabuhan baru Hamad dengan harapan basis senilai 7,4 miliar USD ini akan menjadi pusat transportasi di kawasan, membantu perekonomian negara ini di Teluk bisa menghadapi sanksi-sanksi yang dikenakan oleh negara-negara tetangga.
Pelabuhan Hamad yang terletak kira-kira 40 Km dari ibukota Doha di sebelah Selatan, diharapkan akan menjadi pelabuhan container terbesar di Qatar dan akan membantu negara ini mendekati perdagangan dengan 150 negara lain. Ketika berbicara didepan acara peresmian pelabuhan laut ini, Menteri Perhubungan Qatar, Jassim bin Al-Sulaiti menekankan: Ini adalah pintu gerbang untuk membantu menghapuskan keterbatasan-keterbatasan yang telah dikenakan terhadap perekonomian Qatar.
Pelabuhan laut Hamad pada kenyataannya telah beroperasi dari bulan Desember tahun 2016. Sejak negara-negara Arab Saudi, Mesir, Bahrain dan Uni Emirat Arab memutuskan hubungan diplomatik dan ekonomi dengan Qatar pada bulan Juni lalu, basis ini telah menerima sejumlah besar barang bahan makanan dan bahan mentah untuk kepentingan proyek-proyek pembangunan, di antaranya ada beberapa stadion untuk kebutuhan World Cup 2022.