Oảng Palestina di atas reruntuhan setelah serangan udara Israel pada 10 Oktober. Foto: Getty Images

Situasi perang di Jalur Gaza terus mengalami perkembangan yang menegangkan dengan serentetan serangan balas timbal balik antara tentara Israel dan Gerakan Islam Hamas. Pada Selasa (10 Oktober), pesawat terbang tempur tentara Israel melakukan lagi puluhan pemberondongan baru terhadap banyak sasaran di Jalur Gaza. Frekuensi dan intensitas serangan-serangan bahkan lebih padat dan ganas dibandingkan dengan tgl 9 Oktober. Badan Kesehatan di Jalur Gaza pada Selasa malam (10 Oktober) mencatat lagi lebih dari 100 orang tewas dan sekitar 300 orang lain luka-luka, terutama warga sipil.

Dalam pernyataannya, Menteri Pertahanan Israel, Yoav Galant, menegaskan bahwa tentara negara ini akan melakukan serangan menyeluruh terhadap Jalur Gaza dan bumi ini  selama-lamanya tidak akan bisa kembali ke keadaan semula.

Sebagai balasan, Brigade Berani Mati al-Qassam dari Hamas melakukan lebih banyak penembakan rudal baru terhadap serentetan kota dan kotamadya yang terletak jauh di dalam wilayah Israel. Khususnya, puluhan militan kelompok ini terus merembes melalui perbatasan masuk jauh ke dalam wilayah Israel.

Sementara itu di perbatasan Israel Utara di dekat Lebanon Selatan, helikopter tempur tentara Israel, pada Selasa (10 Oktober) menembakkan roket terhadap satu posisi Gerakan Islam Bersenjata Hezbollah. Pada pihaknya, pasukan Hezbollah menegaskan telah menembakkan roket terhadap satu iringan mobil militer Israel untuk membalas serangan dari lawan.

VOV di Mesir