(VOVworld) – Pada Kamis ( 15 Mei), Komite Pemilu (EC) Thailand menyerukan menunda pemilu Parlemen yang direncanakan akan diselenggarakan pada 20 Juli mendatang, setelah terjadi serangan dengan senapan dan granat terhadap kaum demonstran anti Pemerintah di Bangkok ( ibu kota Thailand), sehingga menewaskan sedikit- dikitnya 3 orang dan melukai 22 orang lain.
Serangan dengan senapan dan granat terhadap
kaum demonstran di Bangkok.
(Foto: dantri.com.vn)
Menurut kalangan pejabat polisi negara ini, dua granat M79 telah dilemparkan ke tempat demonstrasi di Zona pengembangan demokrasi, setelah itu ada banyak suara senapan. Sekarang, belum dikenal siapa saja yang melakukan serangan itu. Setelah serangan di atas, ratusan demonstran telah menyerang satu pangkalan angkatan udara di sebelah Utara dari ibu kota, tempat di mana Pemerintah sedang melakukan pertemuan dengan para pejabat pemilu untuk menetapkan pemungutan baru. Pada Kamis (15 Mei), Sekretaris Jenderal Komite Pemilu Thailand, Puchong Nutrawong minta menunda pemilu sampai awal Agustus mendatang.
Jumlah orang yang tewas karena serangan- serangan dengan senapan dan granat dalam operasi yang dijalankan Komite Reformasi Demokrasi Rakyat Thailand yang memakan waktu 6 bulan ini mencapai 27 orang dan jumlah orang yang menderita luka-luka yalah ratusan orang lain./.