Ketua Asosiasi Czech – Vietnam membalas argumentasi yang salah tentang situasi di Laut Timur
(VOVworld) – Koran Czech “Halo noviny” baru-baru ini memuat artikel yang menunjukkan pandangan dari Tiongkok tentang situasi di Laut Timur segera setelah keputusan dari Mahkamah Arbitrase Permanen Internasional (PCA) di Den Haag, Belanda yang membantah klaim kedaulatan yang tidak masuk akal dari Tiongkok di wilayah-wilayah laut di dalam “sembilan garis putus-putus”. Segera setelah itu, Marcel Winter, Ketua Asosiasi Czech – Vietnam telah memuat tulisan balasan di website Asosiasi ini. Marcel Winter berpendapat bahwa artikel di koran harian “Halo noviny” sama sekali memanifestasikan pandangan yang kurang obyektif dan tidak berdasar dari pihak Tiongkok, pengarahan tidak seimbang dan sama sekali menolak keabsahan dari keputusan tersebut.
Ketua Asosiasi Czech - Vietnam, Marcel Winter
(Foto: baotintuc.vn)
Menurut Marcel Winter, karena Vietnam, Filipina dan Malaysia ingin menangani sengketa dengan langkah diplomatik, jadi bukan dengan langkah militer, maka baru dilakukan kasus gugatan terhadap Tiongkok di PCA. Marcel Winter menyatakan bahwa argumentasi yang mengatakan bahwa negara-negara lain tidak boleh melakukan gugatan di PCA jika tidak ada persetujuan dari Tiongkok adalah hal yang tidak masuk akal. Dia menekankan bahwa negara-negara yang berkedaulatan sama sekali bisa menggugat Tiongkok ke mahkamah internasional karena mereka bukan negeri jajahan Tiongkok. Menurut Marcel Winter, banyak negara diantaranya ada Amerika Serikat dan Jepang menolak tindakan-tindakan militer yang dilakukan Tiongkok menurut fikiran ekspansionisme hegemonisme dan pembangunan pulau-pulau buatan di daerah kepulauan Hoang Sa (Paracel) dan Truong Sa (Spratly). Pada pihaknya, Marcel Winter sekali lagi menegaskan bahwa dia terus mendukung klaim-klaim kedaulatan yang sah dan masuk akal dari Vietnam di Laut Timur.