Panorama pembicaraan tersebut (Foto: quochoi.vn)

Pada sore hari yang sama, Ketua MN Nguyen Thi Kim Ngan dan Ketua Parlemen Laos, Pany Yathotou mengepalai delegasi tingkat tinggi dua negara melakukan pembicaraan. Pada pembicaraan ini, dua pemimpin menilai tinggi hubungan kerjasama antara parlemen dua negara pada waktu lalu dengan banyak kegiatan yang konkret, hidup-hidup dan intensif, memanifestasikan keterkaitan yang semakin erat antara dua badan legislatif.

Dua pemimpin setuju perlu terus menggelarkan pertukaran pengalaman dari kegiatan parlemen, temu pergaulan dan pertukaran delegasi berbagai tingkat, memperkuat koordinasi dalam mengawasi pelaksanaan berbagai permufakatan dan perjanjian yang telah ditandatangani antara dua negara, turut mendorong kerjasama perdagangan dan investasi dua negara, sepakat memperhebat hubungan kerjasama antara Parlemen dua negara dan Dewan Rakyat tingkat provinsi dua negara.

Ketika membahas situasi Laut Timur, dua pemimpin menyetujui pandangan bahwa perlu menjaga dan membela perdamaian, kestabilan, kerjasama dan perkembangan di kawasan Laut Timur, dengan tekun memecahkan sengketa-sengketa di Laut Timur dengan langkah-langkah damai, sesuai dengan hukum internasional, di antaranya ada UNCLOS 1982, melaksanakan secara penuh dan efektif DOC dan bersama dengan negara-negara ASEAN mendorong proses menyusun COC.

Tentang proyek bangunan Gedung Parlemen Laos, Ketua MN Nguyen Thi Kim Ngan meminta kepada dua pihak supaya berkoordinasi mengawasi secara ketat penggelaran proyek itu agar bingkisan yang diberikan oleh Partai Komunis, Negara dan rakyat Vietnam selesai sesuai dengan jadwal, menjamin kualitas dan layak menjadi simbol hubungan persahabatan tradisional, solidaritas istimewa dan kerjasama komprehensif antara Vietnam dan Laos.

Juga pada sore hari itu juga, Ketua MN Nguyen Thi Kim Ngan dan delegasi tingkat tinggi MN Vietnam melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Loas Thoongloun Sisulith. Pada pertemuan ini, dua pemimpin menilai bahwa hubungan dua negara semakin mencapai banyak hasil yang positif dalam memperkuat pertukaran delegasi berbagai tingkat, mempertahankan mekanisme-mekanisme kerjasama bilateral, berupaya mengatasi kesulitan dan problematik proyek-proyek titik berat dan menegaskan tekad melaksanakan dengan baik berbagai pernyataan bersama dan permufakatan kerjasama yang telah ditandatangani antara dua negara.