(VOVworld) – Atas undangan Zhang Dejiang, Anggota Harian Polit Biro Partai Komunis Tiongkok, Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional Tiongkok, Ketua Majelis Nasional (MN) Vietnam, Nguyen Sinh Hung dan delegasi tingkat tinggi MN Vietnam telah tiba di Ibukota Beijing, memulai kunjungan persahabatan resmi di Republik Rakyat Tiongkok. Acara penyambutan Ketua MN Nguyen Sinh Hung dan delegasi tingkat tinggi MN Vietnam berlangsung secara khidmat di Balai Agung Rakyat, Rabu sore (24/12), dengan dipimpin oleh Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional Tiongkok, Zhang Dejiang.


Pada pembicaraan yang diadakan setelah acara penyambutan tersebut, Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional Tiongkok, Zhang Dejiang meminta kepada kedua fihak supaya terus menggalang orientasi perkembangan yang tepat dari hubungan dua negara dan berpendapat bahwa adanya sengketa di laut adalah kenyataan yang obyektif, tapi jangan membiarkan sengketa berpengaruh terhadap hubungan dua negara; yang penting ialah mengontrol sengketa dan mengusahakan solusi untuk menangani-nya.

Pada fihaknya, Ketua MN Nguyen Sinh Hung meminta kepada Parlemen dua negara supaya terus memperhebat kerjasama di semua bidang; memperkuat aktivitas pertukaran delegasi tingkat tinggi, berbagai kementerian, instansi dan daerah untuk menciptakan musyawarah dan mufakat; melalui itu menjaga dan mengembangkan hubungan persahabatan antara rakyat dua negeri. Ketua MN Nguyen Sinh Hung berharap supaya Ketua Zhang Dejiang dan para pemimpin Tiongkok akan bersama dengan Vietnam menangani semua masalah yang masih ada antara dua negara seperti masalah-masalah tentang kedaulatan wilayah. Dua fihak perlu aktif melakukan perbahasan dan memberikan gagasan untuk bersama-sama mengusahakan langkah-langkah dalam menangani semua sengketa sesuai dengan kepentingan yang adil dari rakyat dua negeri, demi perdamaian dan kestabilan di kawasan dan di dunia.

Segera setelah pembicaraan tersebut, Ketua MN Nguyen Sinh Hung dan Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional Zhang Dejiang menandatangani kesepakatan kerjasama antara Parlemen dua negara. Ini merupakan kesepakatan kerjasama yang pertama antara dua badan legislatif, membuka satu tahap baru dalam proses kerjasama antara dua Parlemen dan rakyat dua negeri.