Ketua MN Vietnam, Nguyen Thi Kim Ngan menghadiri acara pembukaan tahun kuliah 2018-2019 di Akademi Pertahanan
(VOVWORLD) - Ketua Majelis Nasional (MN) Viet Nam, pada Jumat (21 September) di Kota Ha Noi, telah menghadiri acara pembukaan tahun kuliah 2018-2019, di Akademi Pertahanan.
Ketua MN Vietnam, Nguyen Thi Kim Ngan (yang pertama di barisan pertama) menghadiri acara pembukaan tahun kuliah 2018-2019 di Akademi Pertahanan. (Foto:VOV) |
Pada acara pembukaan ini, Ketua MN Nguyen Thi Kim Ngan mengucapkan selamat kepada para pejabat, dosen, taruna, personel dan prajurit Akademi Pertahanan dengan harapan sehat, melakukan banyak pembaruan dan kreativitas dan terus mencapai prestasi-prestasi baru.Ketika memuji prestasi-prestai dan upaya yang dijalankan oleh para pejabat, dosen, taruna, personel dan prajurit Akademi Pertahanan selama beberapa tahun ini, Ketua MN Nguyen Thi Kim Ngan menunjukkan bahwa pertahanan dan keamanan dalam membela Tanah Air pada situasi baru sedang mengajukan masalah-masalah yang bersifat aktual, cepat, mendesak sekaligus bersifat mendasar dan berjangka panjang.
Untuk menyelesaikan secara baik tugas-tugas yang ditetapkan, Ketua Nguyen Thi Kim Ngan menekankan: Akademi Pertahanan perlu terus mencengkam semua resolusi, instruksi Partai Komunis, terutama Resolusi Kongres Nasional ke-12 Partai Komunis Viet Nam, Resolusi nomor 28 tentang strategi membela Tanah Air dalam situasi baru; Resolusi Sidang Pleno ke-8 Komite Sentral Partai Komunis Viet Nam angkatan XI tentang membarui secara mendasar dan menyeluruh pendidikan dan pelatihan, memenuhi kebutuhan industrialisasi-modernisasi dalam syarat ekonomi pasar menurut orientasi sosialis dan integrasi internasional. Ketua Nguyen Thi Kim Ngan meminta perhatian kepada Akademi Pertahanan ini supaya memperhebat evaluasi praktek dan mempelajari dan mengembangkan sains pertahanan, keamanan dan militer dalam situasi baru, bersamaan itu terus memperluas dan meningkatkan hasil-guna kerjasama dengan beberapa akademi, universitas, institut riset pertahanan dan keamanan dari berbagai negara, terus membuka kursus-kursus pendidikan pejabat pertahanan internasional.