(VOVworld) – Kasus tanah longsor yang terjadi, Minggu (20/12), di kota Shenzhen, provinsi Guangdong, Tiongkok telah merobohkan dan merusak 33 buah rumah, mengubur banyak orang dalam reruntukan. Terhitung sampai pukul 12.00, Senin siang (21/12), pasukan pertolongan telah menyelamatkan 14 orang, 91 orang lain masih hilang.
Pasukan pertolongan Tiongkok di tempat kejadiaan
kasus tanah longsor di kota Shenzhen
(Foto: vnexpress.net)
Segera setelah terjadi kasus tersebut, Presiden Tiongkok, Xi Jinping dan Perdana Menteri Li Keqiang telah mengeluarkan perintah supaya memberikan segala kekuatan untuk pekerjaan pertolongan. Kira-kira 2000 orang dalam pasukan-pasukan pemadaman kebakaran, keamanan publik, polisi khusus dan kesehatan beserta lebih dari 200 kendaraan pertolongan telah berupaya mencari para korban yang masih terjebak dalam reruntukan. Bersama dengan itu, 20 tempat pertolongan darurat telah didirikan. Tumpukan sampah pembangunan di daerah tersebut telah melanggar ketentuan yang ditetapkan sebagai sebab-musabab utama dari tanah longsor ini.