Komisi Hubungan Luar Negeri Senat AS “membolehkan “ melakukan serangan terhadap Suriah
(VOVworld) - Pada Rabu (4 September), dengan 10 suara pro dan 7 suara kontra dan 1 suara blanko, Komisi HubunganLuar Negeri Senat Amerika Serikat (AS) telah mengesahkan resolusi yang membolehkan Pemerintah pimpinan Presiden Barack Obama menggunakan kekerasan terhadap Suriah dengan alasan pemerintah negara ini “menggunakan senjata kimia menentang penduduk sipil”. Resolusi tersebut akan disampaikan seluruh Senat AS pada pekan nanti untuk minta pengesahan. Menurut Resolusi yang diesahkan oleh Komisi Hubungan Luar Negeri Senat AS, Presiden Barack Obama berhak mengajukan perintah untuk melakukan serangan terbatas terhadap sasaran-sasaran militer Suriah selama 60 hari. Presiden AS berhak memperpanjang lagi 30 hari dengan beberapa syarat. Resolusi ini tidak membolehkan menggunakan pasukan infanteri dan mengatakan jelas bahwa tindakan militer ini hanya bertujan menangkal dan mencegah Suriah tidak melaksanakan lagi serangan-serangan dengan senjata kimia.
Senator Bob Corker (kiri) berbahas dengan Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri Senat AS Robert Menendez dalam perbahasan pada Rabu 4 Setember
(Foto: soha.vn)
Untuk memberikan balasan terhadap gerak-gerik tersebut dari pihak AS, Deputi Menteri Luar Negeri Suriah, Faisal Moqdad pada Rabu (4 September) telah menyatakan: Suriah berhak membela diri dan akan melakukan pukulan balasan terhadap semua serangan, termasuk di bawah jubah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Pada hari yang sama, menurut sumber berita dari Persekutuan Bangsa Suriah, mantan Menteri Pertahanan Ali Habib-mantan seorang mazhab Alawite dari Presiden Bashar al-Assad telah meninggalkan pemerintah untuk datang ke Turki. Ini adalah tokoh paling tinggi dari mazhab Alawite meninggalkan pemerintah pimpinan Presiden Bashar al-Assad sejak meledak gelombang demonstrasi menentang dia pada 2011.
Dalam satu perkembangan yang bersangkutan, tentara Turki pada Rabu (4 September) telah mengerahkan lagi serdadu-serdadu dan senjata ke daerah sepanjang daerah perbatasan dengan Suriah. Sementara itu, ketika berbicara di depan Parlemen Inggeris, pada Rabu (4 September), Perdana Menteri Inggeris, David Cameron menyatakan: Inggeris akan tidak ikut melakukan perang di Suriah, namun menegaskan: Dunia tetap masih perlu melakukan tindakan-tindakan yang perlu dalam menghadapi serangan dengan senjata kimia di negara ini. Pernyataan yang diajukan Perdana Menteri David Cameron hanya beberapa hari setelah Parlemen Inggeris resmi menolak partisipasi Inggeris dalam perang di Suriah pada pemberian suara pada pekan lalu. /.