(VOVworld) – Pada Senin (16 September), Republik Korea dan Republik Demokrasi Rakyat (RDR) Korea mengadakan sidang ke-3 Komite Gabungan antar-Korea urusan zona industri Kaesong di kota madya perbatasan yang punya nama yang sama di wilayah RDR Korea.

Zona industri Kaesong
(Foto : internet)

Dua fihak telah berbahas tentang rezim mobilitas dalam zona industri tersebut, rencana penggelaran sistem identifikasi dengan gelombang televisi (RFID), cara menyerap para investor internasional dan masalah pembentukan Badan Sekretariat untuk membantu Komite Gabungan antar-Korea urusan zona industri Kaesong.

Ketika mengakhiri sidang tersebut, dua fihak sepakat mengadakan sidang untuk berbahas tentang masalah pembentukan Badan Hrian Sekretariat dan mengadakan temu perkenalan bagi para investor asing pada 24 September dan 31 Oktober.

Setelah 5 bulan ditutup, pada Senin pagi (16 September), zona industri antar-Korea Kaesong, simbol tunggal dari konektivitas ekonomi antara Republik Korea dan RDR Korea telah mulai beraktivitas. Menurut Kementerian Penyatuan Republik Korea, pada hari pertama, ada kira-kira 32 000 buruh RDR Korea datang bekerja. 90 diantara 123 badan usaha Republik Korea yang punya pabrik di Kaesong juga melaksanakan operasi percobahan pada pagi hari yang sama./.