Panorama persidangan tersebut (Foto: vietnam+)

Ketika berbicara di depan persidangan tersebut, Deputi Menteri Perdagangan dan Industri Vietnam, Do Thang Hai menegaskan bahwa persidangan kali ini akan menciptakan persyaratan dalam memperluas lebih lanjut lai perkembangan ekonomi, perdagangan, investasi, pertanian dan sains-teknik antara dua negara. Mengikhtisarkan kembali selar-selar penting dalam hubungan persahabatan dan kerjasama antara dua negara, Do Thanh Hai menekankan bahwa selama  9 bulan awal tahun 2017, nilai ekspor-impor antara dua negara mencapai 345 juta USD, meningkatkan 37% terbanding dengan masa yang sama tahun 2016. Ketika mengungkapkan bidang investasi, dia menekankan aktivitas yang berhasil-guna dari dua grup besar Vietnam ialah Viettel dan Grup Permigasan Vietnam (PetroVietnam) di Peru, bersamaan itu menginginkan agar Pemerintah Peru akan membantu lebih lanjut lagi kepada badan-badan usaha Vietnam untuk memperluas aktivitas di negara Amerika Latin ini.

Pada fihaknya, Deputi Menlu Peru, Bestor Popolizio Bardales menyatakan bahwa penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi APEC yang ke-2 yang dilakukan Vietnam menunjukkan prestise dan peranan Vietnam yang semakin meningkat di gelanggang internasional. Peru-negeri tuan rumah APEC 2016 akan bersedia membantu Vietnam menyiapkan konferensi tahun ini yang akan berlangsung di Kota Da Nang pada bulan November mendatang. Selain itu, dia juga ingin mendorong kemampuan kerjasama antara Uni Pasifik yang dibentuk pada tahun 2011 menurut usulan Peru dengan ASEAN.

Pada akhir persidangan tersebut, Deputi Menteri Industri dan Perdagangan Vietnam, Do Thanh Hai dan Deputi Menlu Peru, Bestor Popolizio Bardales telah menandatangani naskah Persidangan kali pertama Komite Antar-Pemerintah Peru-Vietnam tentang masalah-masalah ekonomi dan kerjasama teknik.