Para pejabat militer negara-negara anggota NATO akan membahas situasi keamanan yang rumit di lambung di sebelah Selatan dan sumbangan-sumbangan dari NATO bagi perang antiterorisme. Bersama-sama dengan timpalannya dari negara-negara pemberi sumbangan dalam tugas “Bantuan gigih”, para Kepala Staf  Umum akan mempelajari pengarahan yang bersangkutan dengan tugas ini di Afghanistan pada tahun 2018 dan beberapa isi yang lain.

Para serdadu NATO melakukan latipan perang militer di Laut Baltik (Foto: AFP/ Kantor Berita Vietnam)

Di samping itu, para Kepala Staf Umum akan bersama-sama membahas pandangan tentang aktivitas-aktivitas yang bersangkutan dengan gagasan menjaga kestabilan, membangun posisi tempur deterensi pertahanan yang memperhitungkan gerak-gerik Rusia di negara-negara tetangga-nya. Pertemuan ini akan mengupdate penilaian-penilaian tentang aktivitas struktur kekomandan NATO dan membahas penggunaan dengan efektif berbagai sumber daya dan kemampuan yang sekarang dimiliki organisasi ini.

Pada hari yang sama (17 Mei), NATO akan mengadakan perbahasan tentang situasi di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara serta langkah-langkah persiapan bagi keputusan tentang  gagasan-gagasan menjaga kestabilan, menentang terorisme dan tugas-tugas tentang pendidikan dan penguatan kemampuan yang sedang digelarkan oleh NATO di Irak. Berbagai gagasan dan orientasi yang dikeluarkan oleh para Kepala Staf Umum bertujuan menyiapkan dan menetapkan isi-isi perbahasan di Konferensi Tingkat Tinggi pada tanggal 25/5 ini.