Yang menghadiri upacara tersebut, ada Deputi Perdana Menteri (PM), Menteri Luar Negeri (Menlu) Vietnam, Pham Binh Minh, Ketua Komite Nasional UNESCO Vietnam, Le Hoai Trung dan pimpinan berbagai kementerian, instansi dan daerah di seluruh negeri serta para pejebat diplomatikberbagai priode.

Panorama upacara peringatan tersebut (Foto: Kantor Berita Vietnam)

Ketika berbicara di depan upacara peringatan tersebut, Deputi PM, Menlu Pham Binh Minh menekankan bahwa selama 40 tahun berbentuk dan berkembang-nya diri, Komite Nasional UNESCOVietnam selalu menegaskan peranan dan arti penting-nya terhadap usaha membangun dan mengembangkan Tanah Air. Komite ini telah mengembangkan secara paling baik peranan sebagai menjembatani sejarah, kebudayaan dan manusia Vietnam dengan dunia. Beliau mengatakan : “Komite Nasional UNESCO Vietnam telah memberikan sumbangan penting dalam membawa diplomasi kebudayan menjadi salah satu di antara pilar-pilar penting  dari diplomasi Vietnam. Upaya-upaya itu telah membangkitkan dan memacu kebanggaan nasional, menghidupi harapan mengeliat, mengembangkan sosial-ekonomi dan ilmu pengetahuan, mengkonservasikan dan mengembangkan nilai-nilai pusaka budaya, bersamaan itu menonjolkan dan menganekar-ragamkan citra negeri dan manusia Vietnam kepada sahabat-sahabat internasional. Dengan 35 gelar yang diakui oleh UNESCO dan berulang kali secara sukses memegang kedudukan sebagai anggota badan-badan berprestise seperti Komite Pusaka Dunia, Badan Eksekutif UNESCO, Vietnam sudah dan akan terus berjalan seperjalanan dengan UNESCO dalam proses melaksanakan missi luhurnya.”

Beliau juga menegaskan bahwa dengan posisi dan potensi baru setelah lebih dari 30 tahun melakukan inovasi, dengan sejarah dan tradisiyang dibanggakan dari masa 40 tahun ini, Komite Nasional UNESCO Vietnam terus memberikan sumbangan praksis dalam usaha mengembangkan Tanah Air serta memberikan sumbangan yang lebih efektif kepada Organisasi UNESCO.

Sehubungan dengan kesempatan ini, Deputi PM, Menlu Pham Binh Minh telah memberikan piagam pujian dari PM Pemerintah kepada Komite ini.