Komite Tetap MN Vietnam berbahas tentang Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (amandemen)
(VOVworld) - Untuk melanjutkan agenda persidangan ke-40 Komite Tetap Majelis Nasional (MN) Vietnam, pada Selasa pagi (18 Agustus), para anggota MN berbahas tentang beberapa masalah yang masih ada perbedaan pendapat terhadap Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (amandemen). Para anggota MN sepakat dengan banyak isi yang direvisi seperti menetapkan tanggung jawab dari badan yang berwewenang dalam membela hak sipil; saat menetapkan hak kepemilikan, waktu warisan, akibat hukum dalam transaksi sipil tanpa menaati ketentuan secara formal.
Ketua MN Nguyen Sinh Hung berbicara di depan persidangan tersebut
(Foto: vov.vn)
Tentang suku bunga dalam kontrak pinjaman, Rancangan Undang-Undang ini menetapkan suku bunga menurut permufakatan tidak boleh melampaui 200 persen suku bunga dasar yang diumumkan oleh Bank Negara, kecuali undang-undang lain yang bersangkutan dengan ketentuan.
Tentang ketentuan perubahan gender dalam Undang-Undang ini, mayoritas anggota MN mengatakan bahwa hak perubahan gender merupakan hak manusia yang tercantum dalam undang-undang. Untuk menjamin sifat hati-hati dan rasionalitas, Komisi Hukum meminta merivisi isi ini menurut arah menegaskan bahwa ini merupakan hak manusia, hak ini akan dilaksanakan menurut ketentuan undang-undang. Di atas dasar itu, MN akan menugasi badan yang berwewenan mempelajari dan mengeluarkan rekomendasi kepada MN untuk mempelajari dan memutuskan masalah ini dengan satu naskah peraturan.