(VOVworld)- Pada Selasa, (4 Desember), serentetan negara Barat, termasuk Amerika Serikat dan negara-negara Uni Eropa telah memanggil Duta Besar Israel untuk memprotes rencana Tel Aviv tentang pembangunan lagi 3.000 rumah di wilayah Palestina yang diduduki. Negara-negara Perancis, Denmark, Spanyol dan Swedia telah memanggil Duta Besar Israel untuk menyatakan kecemasan mendalam tentang rencana pembangunan rumah pemukiman untuk orang Yahudi di Jerusalem Timur dan daerah tepian Barat sungai Jordan, diantara ada zona E-1 yang bisa memisahkan sepenuhnya Jerusalem Timur dengan daerah tepian Barat sungai Jordan, sedangkan, Kantor Perwakilan Diplomatik Inggris juga mencela rencana tersebut dan mengimbau kepada Israel supaya menghentikan tindakan yang kontroversial ini.
Salah satu pemukiman Yahudi yang dibangun Israel di wilayah Palestina
(Foto: vietnamplus.vn)
Sebelumnya, tanpa memperdulikan protes dari komunitas internasional, pada 3 Desember, Pemerintah Israel telah mengeluarkan keputusan memulihkan proyek pembangunan 1.600 buah rumah pemukiman baru di daerah Ramat Shlomo di Jerusalem Timur. Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Israel, Efrat Orbach memberitahukan bahwa pada dua pekan mendatang, komite urusan Jerusalem dari Kementerian Dalam Negeri Israel akan bersidang untuk berbahas tentang protes-protes terhadap program ini. Dalam keadaan ada protes, komite tersebut akan memutuskan apakah menyesuaikan rencana ini atau tidak./.