Komunitas Internasional Terus Imbau Pengurangan Ketegangan di Jalur Gaza
(VOVWORLD) - Pada latar belakang bentrokan antara Israel dan Palestina belum menunjukkan tanda-tanda turun suhu, beberapa negara mendesak supaya menghentikan ketegangan di kawasan ini.
Keruntukan di Kota Khan Younis, Jalur Gaza pada 16/5/2021 (Foto: Xinhua/VNA) |
Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Iran pada 17 Mei mengeluarkan pernyataan yang mendesak komunitas internasional supaya membantu mencegah serangan yang dilaksanakan Israel terhadap orang Palestina, mengimbau semua organisasi yang bertanggung jawab seperti Organisasi Kerja Sama Islam (OIC) dan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) supaya bertindak secara efektif untuk mencegah eskalasi ketegangan, melindungi hak orang Palestina, bersamaan itu menegaskan dukungan terhadap warga Palestina.
Dalam satu pernyataan yang dimuat di Facebook, Presiden Mesir, Abdel-Fattah al-Sisi menekankan bahwa Israel dan Palestina perlu “segera memulihkan perdamaian dan menghentikan kekerasan”.
Pada hari yang sama, Menteri Luar Negeri (Menlu) Mesir, Sameh Shoukry mengadakan pembicaraan telepon secara terpisah dengan Menlu Yunani, Nikos Dendias dan Menlu Belanda, Stef Blok tentang situasi di Jalur Gaza. Menlu Shoukry menegaskan Mesir berupaya mendorong kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Palestina. Bersamaan itu, ia menekankan bahwa solusi dua Negara tetap merupakan pilihan satu-satunya untuk menghentikan semua bentrokan sekarang.
Dalam satu perkembangan terkait, Program Pangan PBB (WFP) sedang memberikan bantuan darurat kepada lebih dari 51.000 orang di Jalur Gaza Utara dan mengimbau bantuan berupa 46 juta USD bagi kegiatan di kawasan ini. Tetapi, organisasi ini juga memperingatkan bahwa blokade terhadap koridor-koridor masuk ke kawasan ini “bisa menimbulkan kekurangan komoditas dan membuat kenaikan harga bahan pangan”.