(VOVWORLD) - Setelah gempa bumi yang menewaskan sedikitnya 1.000 orang dan melukai lebih dari 1.500 orang di Afghanistan pada 22 Juni, komunitas internasional meningkatkan kegiatan mendukung negara Asia Barat Daya ini.
 Rumah-rumah dihancur setelah gempa bumi di provinsi Paktika, Afghanistan, pada 22 Juni 2022. Foto: AFP/VNA |
Pada hari terjadi gempa bumi, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB), Antonio Guterres telah mengimbau komunitas internasional untuk membantu ratusan keluarga yang terkena dampak bencana. Hinggsa saat ini, Organsiasi Kesehatan Dunia (WHO) dan beberapa lembaga swadaya masyarakat tengah mengerahkan tim-tim medis keliling, obat-obatan, dan peralatan medis ke berbagai provinsi Paktika dan Khost, di Afghanistan Timur serta menggerakkan lebih banyak sumber pasokan kesehatan. PBB telah mengirimkan sekitar 10 ton peralatan medis yang diperlukan ke negara ini.
Sementara itu, Dana Anak-Anak PBB (UNICEF) telah mengirimkan sedikitnya 12 kelompok nakes ke Kabupaten Giyan, tempat dimana terkena dampak parah dalam gempa bumi di Paktika dan beberapa tim medis dan gizi keliling ke Kabupaten Barmal, Baktika dan Kabupaten Spera di Khost.
Pada 22 Juni, Iran telah mengirimkan 2 pesawat yang mengangkut barang buantuan ke Afghanistan. Pada hari yang sama, Kantor Perdana Menteri Pakistan juga mengumumkan sudah mengirim bantuan kemanusiaan ke Afghanistan, termasuk selimut, tenda, dan obat-obatan.
Sementara itu, Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan mengatakan bahwa Presiden AS, Joe Biden sedang memantau situasi dan telah mengarahkan Badan Pembangunan Internasional AS dan parar mitranya untuk meninjau bantuan terhadap daerah-daerah yang terkena dampak paling parah. Uni Eropa mengumumkan siap mengoordinasikan dan memberikan bantuan darurat kepada warga yang terkena dampak.