(VOVworld) - Pada Sabtu (12 Juli), di  Den Haag, ibukota administrasi Belanda, para  mahasiswa dan komunitas orang Vietnam mengadakan pawai untuk memprotes tindakan salah Tingkok. Ini untuk ke-2 kalinya, komunitas orang Vietnam di Belanda mengadakan aktivitas ini sejak Tiongkok menempatkan secara tidak sah anjungan minyak Haiyang Shiyou 981 di zona ekonomi eksklusif dan landas kontinen Vietnam. Rombongan pawai menuntut kepada Tiongkok supaya menghormati  Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang  Hukum Laut-tahun 1982, segera menarik anjungan minyak Haiyang Shiyou 981 ke luar dari zona ekonomi eksklusif dan landas kontinen Vietnam. Rombongan ini juga menyebarkan 500 selebaran untuk mengutuk tindakan-tindakan pelanggaran Tiongkok dan menegaskan dua kepulauan Hoang Sa (Paracels) dan Truong Sa (Spratly) adalah termasuk Vietnam. Komunitas orang Vietnam dan sahabat-sahabat   internasional  yang ikut serta pada pawai telah membubuhkan tanda tangan pada surat permohonan untuk memprotes Tiongkok untuk dikirim ke Kedutaan Besar Tiongkok  di Belanda.

Banyak mahasiswa dan komunitas orang Vietnam di Belanda
melakukan pawai untuk memprotes tindakan yan salah Tiongkok
(Foto: vietnamplus.vn)

Pada hari yang sama, kira-kira 200 orang Vietnam yang sedang tinggal, belajar dan bekerja di Hiroshima dan berbagai provinsi sekitarnya, sahabat-sahabat Jepang, Filipina dan Thailand yang mencinta damai turun ke jalan untuk memprotes penempatan anjungan minyak Haiyang Shiyou 981 secara tidak sah oleh Tiongkok di zona ekonomi eksklusif dan landas kontinen Vietnam, menuntut kepada Tiongkok supaya menghormati kedaulatan Vietnam dan hukum internasional, mengutuk tindakan-tindakan tabrakan dan penyerudukan semaunya sendiri yang dilakukan kapal Tiongkok terhadap kapal ikan Vietnam sehingga merusak kapal pelaksana hukum  Vietnam. Semua  anggota  peserta  demonstrasi  mengumpulkan derma sebanyak 15 juta dong Vietnam ( kira-kira 750 dolar Amerika Serikat)  untuk memberikan bantuan kepada  keluarga pemilik kapal ikan Da Nang yang diseruduk tenggelam oleh kapal Tiongkok.

Sementara itu,  di Vientiane (ibukota Laos), komunitas orang Vietnam di Laos pada Minggu (13 Juli)  mengadakan acara berdoa untuk keutuhan wilayah  laut dan pulau Tanah Air. Setelah acara ini,  semua orang mengumpulkan derma untuk mendukung para nelayan dan pasukan polisi laut dan pasukan  patroli perikanan Vietnam./.