(VOVworld) – Pada Rabu pagi (4 November), 18 Menteri Pertahanan (Menhan) dari 10 negara anggota ASEAN dan 8 negara mitra yaitu Tiongkok, Republik Korea, Jepang, Selandia Baru, Australia, India, Rusia dan Amerika Serikat menghadiri Konferensi Menhan ASEAN yang diperluas (ADMM+). Ini merupakan pertemuan ke-3 dari mekanisme kerjasama ini. Deputi Menhan Vietnam, Nguyen Van Hien mengepalai delegasi Vietnam menghadiri konferensi tersebut.
Konferensi ADMM+ tahun 2015
(Foto: vov.vn)
Ketika berbicara di depan acara pembukaan ADMM+, Menhan Malaysia, Hishamuddin Tun Husein menilai tinggi sumbangan yang diberikan negara-negara mitra dalam mekanisme kerjasama ADMM+, bersamaan itu menegaskan bahwa mekanisme kerjasama ini sedang dikembangkan secara berhasil-guna. Dia mengatakan: “Kami sangat mengerti jelas tentang peranan dan arti mekanisme kerjasama ADMM+ dalam mempertahankan perdamaian dan kestabilan di kawasan Asia-Pasifik. Sejak dibentuk pada tahun 2010 di kota Hanoi, Vietnam, mekanisme kerjasama ini tidak henti-hentinya diperkokoh, mengeluarkan komitmen-komitmen untuk menangani kecemasan-kecemasan tentang keamanan. Pada latar belakang situasi yang rumit sekarang, para pemimpin pertahanan perlu menjalankan komitmen-komitmen yang lebih kuat, memanifestasikan peranan sebagai pelopor dalam melaksanakan tindakan-tindakan untuk menjamin keamanan di kawasan Asia-Pasifik”.
Setelah acara pembukaan, para Menhan menghadiri sidang tertutup guna membahas solusi-solusi dalam menghadapi masalah-masalah panas di kawasan dan di dunia seperti keselamatan, keamanan maritim dan penerbangan, penanggulangan terorisme dan keamanan cyber.