(VOVWORLD) - Di sela-sela Konferensi ke-51 Menteri Luar Negeri (Menlu) ASEAN (AMM 51) yang sedang berlangsung di Singapura, pada Kamis (2 Agutus), Menlu Rusia, Sergei Lavrov dan timpalan-nya dari Iran, Mohammad Javad Jarif berbahas tentang permufakatan nuklir dengan nama: “Rencana Aksi Menyeluruh Bersama (JCPOA) dan masalah Suriah.
Serdadu Rusia di Kota Aleppo, Suriah pada tanggal 9/5 (Ilustrasi) (Foto: : AFP/VNA) |
Pada pertemuan ini, dua Menlu Rusia dan Iran juga berbahas tentang persiapan Konferensi Tingkat Tinggi Kaspi yang dijadwalkan akan diadakan di Kota Aktau, Kazkhastan. Menurut rencana, konferensi ini akan mengesahkan status hukum bagi Laut Kaspi. Selain itu, masalah mempertahankan permufakatan nuklir Iran juga menjadi isu titik berat di pertemuan ini pada latar belakang AS menarik diri dari JCPOA dan memulihkan sanksi-sanksi terhadap Iran. Para anggota sisanya dalam permufakatan ini menentang gerak-gerik Washington ini.
Juga pada hari yang sama, Menlu Republik Korea, Kang Kyung-wha dan timpalannya dari Rusia, Sergei Lavrov telah sepakat melanjutkan upaya-upaya bersama untuk menjamin perdamaian dan stabilitas di kawasan. Menurut Kementerian Luar Negeri Republik Korea, dalam semua pertemuan bilateral di Singapura, Menlu Republik Korea, Kang Kyung-wha dan Menlu Rusia, Sergei Lavrov menegaskan kembali komitmen-nya yaitu bekerjasama menggelarkan proyek-proyek ekonomi trilateral dengan partisipasi dari Republik Demokrasi Rakyat Korea. Para Menlu Republik Korea, Rusia dan Jepang semuanya sedang berada di Singapura untuk menghadiri peristiwa-peristiwa dalam rangka Konferensi AMM 51 dan konferensi-konferensi yang bersangkutan lain.