(VOVworld) – Konferensi Tingkat Tinggi ASEM tentang menanggulangi dan memberi pertolongan bencana alam serta menghadapi perubahan iklim dibuka pada Senin pagi, (18 November) di kota Hanoi.
Para peserta Konferensi ASEM tentang menanggulangi dan menghadapi perubahan iklim di kota Hanoi
(Foto: internet)
Konferensi ini diikutserta oleh 120 utusan yang adalah para Duta Besar, pejabat tinggi semua negara anggota Forum Kerjasama Asia-Eropa (ASEM), wakil Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), semua organisasi internasional dan para donor di Vietna. Dalam pidatonya di depan konferensi tersebut, Deputi Perdana Menteri, Menteri Luar Negeri (Menlu) Vietnam Pham Binh Minh menunjukkan bahwa musibah bencana alam sedang merintangi upaya meningkatkan kualitas kehidupan rakyat, memulihkan dan mengembangkan sosial-ekonomi secara berkesinambungan di setiap negara maupun konektivitas ekonomi internasional. Sebagai satu negara pertanian yang senantiasa menderita perubahan iklim dan bencana alam, Pemerintah Vietnam selalu mementingkan dan berkomitmen kuat akan bekerjasama dengan komunitas internasional dalam mencegah, memberantas dan mitigasi bencana alam. Deputi Perdana Menteri Pham Binh Minh meminta kepada konferensi ini supaya berfokus berbagi pengalaman dan praktek tentang mitigasi resiko bencana alam: “Pelajaran praktek memperlihatkan bahwa walaupun kita belum mampu mengekang semua perubahan di luar dugaan yang ditimbulkan oleh bencana alam, tapi, kalau kita mengkoordinasikan kebijakan dan saling membantu secara tepat waktu, kita bisa meminimalkan secara berarti semua kerugian dalam hal jiwa dan harta benda. Vietnam berkebijakan ikut serta dalam memberikan sumbangan aktif pada upaya bersama di semua tingkat kerjasama internasional tentang mitigasi resiko bencana lam”.
Pada pihaknya, wakil ASEM, Claus Sorensen, Direktorat Jenderal Pembelaan Sipil dan Pertolongan Kemanusiaan dari Komisi Eropa dan Tri Budiarto, Wakil Ketua Komisi Penanggulangan Bencana Nasional Indonesia menyatakan bahwa keberbagiaan dan rekomendasi tentang semua langkah yang kongkrit terhadap semua aktivitas praksis guna cepat menggelarkan kerjasama ASEM tentang pencegahan, pemberantasan, pertolngan bencana alam dan menghadapi perubahan iklim adalah diperlukan pada situasi bencana alam dewasa ini./.