(VOVworld) – Ketika menilai hasil kerja pekan pertama perundingan dalam kerangka Konferensi ke-21 Konvensi Kerangka Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Perubahan Iklim (COP 21) yang diadakan di Paris, ibukota Perancis sejak 30/11, Presiden Perancis, Francois Hollande, Minggu (6/12) menyatakan bahwa perundingan-perundingan belum berakhir dan sedang memasuki tahap menentukan. Menurut Presiden Francois Hollande, sekarang para pihak peserta tetap sedang berusaha mencari kesepakatan dan hal tersebut menutut upaya-upaya besar.

Setelah pekan pertama, para pihak peserta pada pokoknya telah mengesahkan dokumen rancangan perjanjian global tentang menghadapi perubahan iklim setebal 48 halaman, lebih ringkas sepertiga terbanding dengan dokumen pertama yang direkomendasikan negara tuan rumah Perancis. Target utama yang tetap tidak berubah ialah membatasi kenaikan suhu global pada taraf 2 derajat Celsius pada tahun 2100. Akan tetapi, para pihak peserta COP 21 tetap belum bisa mencapai kesepakatan tentang bagaimana bisa melaksanakan target tersebut. Oleh karena itu, mungkin target membatasi taraf kenaikan suhu bola bumi akan turun menjadi 1,5 derajat Celsius menurut permintaan dari negara-negara pulau kecil, alih-alih 2 derajat Celsius. Salah satu diantara perbedaan-perbedaan utama antara negara-negara peserta ialah biaya untuk mengembangkan sumber-sumber energi terbarukan di semua perekonomian yang kurang berkembang.