Konferensi Deputi Menlu Vietnam-Laos-Thailand tentang koridor ekonomi Timur-Barat

(VOVworld) - Pada  Jumat pagi 18 Mei, di provinsi Quang Tri, Vietnam Tengah telah dibuka  Konferensi  Deputi Menteri Luar Negeri (Menlu) Vietnam-Laos-Thailand tentang koridor ekonomi Timur-Barat.   Konferensi ini adalah  kesempatan penting  untuk mendorong lebih lanjut lagi  upaya-upaya  dari 3 negara Vietnam,Laos-Thailand guna menyerap perhatian dari komunitas internasional, khususnya para investor dan  donor yang melaksanakan proyek-proyek di koridor ekonomi Timur-Barat.

Ketika berbicara di depan Konferensi ini,  Deputi Menlu Vietnam  Ho Xuan Son  mengatakan: “Semua negara harus berbagi visi, bersama-sama menetapkan kesulitan dan tantangan, semua mekanisme kerjasama, peta jalan mengatasi kesulitan dan memberi bantuan kepada  semua forum dalam rangka  subkawasan sungai Mekong yang diperluas (GMS). Membuat mekanisme koordinasi untuk menilai hal-hal yang dicapai dan memecahkan masalah-masalah yang timbul. Harus ada koordinasi erat antara semua Kementerian, instansi di pusat dan daerah  dari semua negara di jalur koridor ekonomi Timur-Barat”.

Konferensi Deputi Menlu  Vietnam-Laos-Thailand tentang koridor ekonomi Timur-Barat - ảnh 1
Para peserta konferensi deputi Menlu Vietnam - Laos - Thailand
(Foto: baoquangtri.vn)

Pada  Konferensi ini juga,  wakil dari 3 negara Vietnam, Laos dan Thailand  juga menyetujui pandangan yaitu terus mendorong kuat kerjasama  dengan semua organisasi internasional, khususnya Jepang dan Bank Pembangunan Asia (ADB), memperkenalkan, menyosialisasikan dan melakukan promosi investasi pada infrastruktur  yang potensial dan unggulan di setiap daerah dan di seluruh kawasan, membawa koridor ekonomi Timur-Barat  dari koridor  lalu lintas menjadi  koridor perkembangan  ekonomi.

Koridor ekonomi Timur-Barat yang panjangnya 1.450 kilometer melewati 13 provinsi di 4 negara subkawasan sungai Mekong  yaitu Myanmar, Thailand, Laos dan Vietnam. Ini adalah salah satu diantara 3 proyek gabungan  perkembangan poros di subkawasan sungai Mekong  yang diperluas yang dicetuskan oleh Bank Pembangunan Asia dan Jepang untuk mendorong  integrasi dan konektivitas ekonomi, perdagangan, investasi dan pengentasan dari kelaparan dan kemiskian di daerah aliran sungai Mekong./. 

Komentar

Yang lain