(VOVworld) – Untuk melanjutkan aktivitas-aktivitas dalam kerangka Konferensi ke31 Organisasi Pertanian dan Pangan Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO) kawasan Asia-Pasifik yang diadakan oleh Vietnam, pada Jumat 16 Maret, konferensi membahas strategi-strategi dan mengesahkan langkah-langkah untuk memperkuat jaminan bahan pangan dan mengentas dari kelaparan dan kemiskinan. 

Sebelumnya, pada jumpa pers yang berlangsung Kamis sore 15 Maret, Menteri Pertanian dan Pengembangan Pedesaan Vietnam Cao Duc Phat memberitahukan bahwa, selama beberapa hari ini, makalah-makalah yang disampaikan pada konferensi berfokus pada berbagai gagasan dan solusi untuk menjamin ketahanan pangan dan mengentas dari kelaparan dan kemiskinan di pedesaan dari negara-negara di kawasan. Menteri Cao Duc Phat menegaskan pandangan Pemerintah Vietnam yalah bersedia berbagi pengalaman dan bekerjasama dengan semua negara dalam mengembangkan pertanian, pedesaan. 

(Foto: vasep.com.vn) 

Dengan keunggulan yang dimiliki sebagai salah satu di antara negara-negara eksportir primer di kawasan Asia, pada waktu mendatang Vietnam akan tidak membatasi kuota eksport beras. “Ekonomi Vietnam sedang dioperasikan menurut mekanisme pasar. Jatah-jatah eksport beras setiap tahun hanya bersifat pengarahan untuk mempersiapkan segala aspek yang bersangkutan saja. Hal itu tidak berarti bahwa Vietnam mengajukan kuota eksport pada tarap itu. Melainkan eksport sedikit atau banyak di Vietnam atau dari Vietnam sama sekali bergantung pada kebutuhan pasar dalam dan luar negeri.” Perwakilan FAO juga menekankan bahwa, untuk membantu negara-negara membatasi dampak negatif dari perubahan iklim terhadap aktivitas produksi bahan pangan, FAO sedang mendorong satu cara pendekatan baru dalam produksi pertanian, menerapkan banyak teknologi yang bermanfaat untuk memperkuat produksi bahan pangan menurut arah yang lebih berkesinambungan./.