Panorama konferensi  (Foto: tuyengiao.vn)

Di depan konferensi ini, Kolonel Doan Tu Hoan, dari Direktorat Propaganda daria Departemen Umum Politik Tentara Rakyat Viet Nam memberitahukan bahwa dampak-dampak langsung dalam membangun dan membela Tanah Air Viet Nam pada syarat baru menuntut kepada Viet Nam supaya harus punya pola  berpikir tentang pertahanan, keamanan, ekonomi dan lain-lain. “Sekarang ini, negara-negara baik besar maupun kecil, tanpa membedakan institusi politik, semua saling bermufakat bahwa satu negara kalau ingin berkembang dan berkembang secara berkesinambungan harus memiliki 4 pilar yaitu ekonomi, pertahanan-keamanan, ilmu pengetahuan, teknologi  dan kebudayaan”.

Pada latar belakang ketegangan dagang Amerika Serikat-Tiongkok tetap berkepanjangan dan mengalami perkembangan yang rumit, ekonomi Viet Nam tetap mencapai pertumbuhan stabil dengan taraf 6,76% selama 6 bulan awal tahun ini. Inflasi dikekang secara baik, Viet Nam mendapat penilaian tinggi dari komunitas internasional dan punya daya tarik bagi para investor asing. Profesor Muda, Doktor Tran Dinh Thien, mantan Kepala Institut Viet Nam, anggota Grup penasehat ekonomi dari Perdana Menteri Pemerintah menyatakan bahwa perlu cepat melaksanakan reformasi institusi, membangun fundasi infrastruktur dan mendidik sumber daya manusia yang bermutu tinggi untuk segera ikut serta dalam rantai nilai global.