(VOVWORLD) - Sastra dan sajak memperpendek semua jarak merupakan pencatatan yang disampaikan hampir semua utusan peserta Konferensi internasional ke-4 tentang sosialisasi sastra Vietnam dan Festival ke-3 Sajak internasional yang diadakan oleh Asosiasi Sastrawan Vietnam pada Sabtu (16 Februari) di Kota Ha Noi.
Ilustrasi (Foto: VOV) |
Yang hadir pada event tersebut, ada Kepala Departemen Komunikasi dan Pendidikan Komite Sentral Partai Komunis Vietnam, Vo Van Thuong, wakil pimpinan berbagai badan dan instansi serta kira-kira 200 penyair , sastrawan alih bahasa asal 46 negara di dunia.
Ketika berbicara di depan konferensi ini, Ketua Asosiasi Sastrawan Vietnam, penyair Huu Thinh menekankan bahwa sastra Vietnam semakin mengalami pembaruan dari hari ke hari untuk mencerminkan secara mendalam situasi nyata Tanah Air, menemukan kedalaman manusia Vietnam modern dan sedang bersinergi dengan umat manusia dalam satu dunia yang datar, bersamaan itu masih tetap dikaitkan dengan nilai-nilai asal-usul bangsa dan menciptakan kekhususan, nilai-nilai tambahan serta mengayakan dunia.
Pada fihaknya, penyair Fernando Rendon, Ketua Festival Sajak internasional Medellin (Kolombia), Wakil Sekretaris Jenderal Asosiasi Sastrawan Asia-Afrika dan Amerika Latin memberitahukan bahwa konferensi ini telah menciptakan satu suasana yang baru kepada kalangan sastrawan dan penyair, bersamaan itu mengingatkan kembali impian besar tentang kemerdekaan dan perdamaian.
Konferensi tersebut diadakan seiring dengan Hari Sajak Vietnam yang ke-17 dari 16-21/2 di Kota Ha Noi, Provinsi Quang Ninh dan Provinsi Bac Giang.