(VOVworld) - Dalam kerangka putaran ke-2 perundingan tentang perdamaian di Suriah  (Jenewa II) di kota Jenewa (Swiss), faksi oposisi di Suriah pada Rabu (12 Februari) mengeluarkan naskah terdiri dari 22 butir yang bersangkutan dengan periode transisi di negara yang sedang dihancurkan oleh perang,  seperti penarikan serdadu asing dan penyelenggaraan pemilu.

Juru bicara faksi oposisi Louay al-Safi (kiri)
pada acara wawancara kepada kalangan pers di Jenewa
pada Selasa (11 Februari) 
(Foto: vietnamplus.vn)

Rencana faksi oposisi mengungkapkan peranan Badan Kekuasaan Transisi (TGB) dengan tujuan ialah menjamin  penarikan semua organisasi militer dan serdadu asing dari Suriah, menghentikan kekerasan dan membentuk “lingkungan netral” sampai  periode alih  politik  di Suriah. Usulan baru  yang dikeluarkan faksi oposisi tidak mengulangi peranan Presiden Bashar al-Assad seperti penasehat senior pemimpin faksi oposisi, Monzer Aqbiq menyatakan Bashar al-Assad  dan orang-orang bawahan sudah  tentu  tidak berada dalam  unsur TGB.

Pada pihak Pemerintah Suriah, Deputi Menteri Luar Negeri negara ini, Faisal Muqdat menyatakan belum sampai saatnya berbahas tentang periode alih politik dan pengubahan tema perundingan hanya mengakibakan musibah dan kegagalan./.