Konferensi ke-18 Pejabat Senior ASEAN-Tiongkok tentang Pelaksanaan DOC

(VOVWORLD) - Konferensi ke-18 Pejabat Senior ASEAN-Tiongkok tentang Pelaksanaan DOC diadakan pada Selasa (15 Oktober), di Kota Da Lat, Provinsi Lam Dong, Vietnam Tengah. Ini merupakan konferensi-konferensi antara ASEAN dengan Tiongkok untuk memeriksa kembali situasi Laut Timur, melaksanakan DOC dan menyusun COC. 
Konferensi ke-18 Pejabat Senior ASEAN-Tiongkok tentang Pelaksanaan DOC - ảnh 1Para wakil negara-negara peserta konferensi tersebut (Foto: baotintuc.vn) 

Tentang situasi Laut Timur, semua konferensi tersebut telah membahas perkembangan-perkembangan yang rumit di lapangan, khususnya kasus-kasus yang sedang terjadi di zona ekonomi  eksklusif Vietnam. Semua negara mengkhawatirkan bahwa kalau situasi ketegangan sekarang masih terus berlangsung maka akan sangat berbahaya dan menimbulkan bahaya terjadinya konfrontasi dan perhitungan yang salah, mengancam perdamaian, keamanan dan kestabilan di kawasan.  Menurut itu, negara-negara ASEAN menekankan prinsip mengekang diri, tidak melakukan militerisasi, tidak merumitkan situasi dan meningkatkan ketegangan, tidak menggunakan kekerasan atau mengancam akan menggunakan kekerasan, memecahkan semua persengketaan  dengan langkah damai  di atas hukum internasional dan UNCLOS-1982.

Tentang pelaksanaan DOC, konferensi sepakat perlu berupaya menjamin pelaksanaan DOC secara lengkap dan berhasil-guna, di antaranya perlu memberikan prioritas dalam menggelarkan langlah-langkah membina kepercayaan, bekerjasama memecahkan tantangan-tantangan bersama seperti melindungi lingkungan laut, melakukan perilaku kemanusiaan terhadap para nelayan. Tentang perundingan COC, semua negara menyambut penyelesaikan peninjauan putaran  pertama tentang dokumen rancangan, sepakat perlunya  mempertahankan laju perkembangan yang telah dicapai, menegaskan perlu meningkatkan upaya untuk membangun satu Kode yang sungguh-sungguh berhasil-guna dan substantif yang bisa mencegah terjadinya kasus-kasusu unit seperti dewasa ini.

Untuk bisa melakukan hal ini,  konferensi   ini sepakat  perlu  menyiapkan secara teliti  perundingan-perundingan selanjutnya untuk mencapai hasil-hasil yang kongkrit dan substantif; menurut itu semua negara telah membahas cara-cara berbuat baru untuk diterapkan dalam perundingan yang akan  datang.

Ketika berbicara di depan konferensi ini, delegasi Vietnam telah menunjukkan jelas  perkembangan-perkembangan  yang rumit di Laut Timur, khususnya hak kedaulatan dan hak yurisdiksi Vietnam dilanggar secara serius, menonjolkan pendirian dan pandangan yang adil dari Vietnam berdasarkan   pada ketentuan-ketentuan dari hukum internasional dan UNCLOS-1982. Delegasi Vietnam menekankan tindakan pelanggaran yang dilakukan Tiongkok telah dan sedang  berpengaruh secara negatif terhadap perdamaian dan keamanan di kawasan dan tidak menciptakan latar belakang yang kondusif bagi proses perundingan tentang COC. Ketika menegaskan komitmen terhadap proses pelaksanaan DOC dan penyusunan COC, delegasi Vietnam juga menekankan situasi sekarang yang menunjukkan  sifat mendesak  tentang adanya  Kode Etik Perilaku yang berdaya-guna dan berhasil-guna, sesuai dengan hukum internasional dan UNCLOS-1982, membantu mencegah kasus-kasus yang sama pada masa depan. Menurut itu, delegasi Vietnam telah merekomendasikan banyak  langkah untuk memperbaiki cara kerja bagi perundingan-perundingan yang akan datang, di antaranya ada  berfokus memecahkan masalah-masalah yang bersifat kebijakan, meningkatkan peranan dari para pejabat senior (SOM) dalam memberikan bimbingan dan pengarahan kepada proses perundingan.

Komentar

Yang lain