(VOVworld) - Di ibu kota Bandar Seri Begawan (Brunei Darussalam), telah berlangsung Konferensi ke-19 Menteri Luar Negeri (Menlu) ASEAN- Uni Eropa (AEMM-19) dari 26 sampai 27 April.
Konferensi ke-19 Menteri Luar Negeri ASEAN- Uni Eropa di Brunei Darussalam.
( Foto: vietnamplus.vn)
Semua Menlu telah mengesahkan Rencana Aksi ASEAN-Uni Eropa tahap 2013-2017, memfokuskan sumber daya dan prioritas untuk membantu ASEAN membangun komunitas, memperkuat konektivitas, mempersempit kesenjangan, kerjasama ekonomi perdagangan, mengadaptasikan semua tantangan, misalnya perubahan iklim, pengelolaan bencana alam, keamanan sumber air, keamanan energi, keamanan laut, anti kriminalitas trans negara....
Uni Eropa mengumumkan pos bantuan 20 juta Euro tambahan untuk membantu proses integrasi dan konektivitas ASEAN. Ketika berbicara di Konferensi itu, Menlu Vietnam Pham Binh Minh menekankan bahwa pada waktu mendatang, ASEAN dan Uni Eropa perlu terus memperkuat kerjasama di atas dasar melaksanakan Rencana Aksi tahap 2013-2017 menurut arah semakin efektif dan menyeluruh, baik bidang ekonomi-perdagangan maupun politik-keamanan, kebudayaan-sosial. Vietnam akan berupaya dan bekerjasama erat dengan negara-negara supaya mendorong kuat dan meningkatkan hubungan dan kejasama antara ASEAN dan Uni Eropa ke satu ketinggian baru./.