Konferensi ke-8 pejabat tinggi negara-negara Sub kawasan Sungai Mekong di kota Hanoi.

( VOVworld) -  Konferensi pejabat tinggi ke-8 negara-negara subkawasan Sungai Mekong tentang pencegahan dan pemberantasan perdagangan manusia dibuka di kota Hanoi Rabu pagi 14 February.


Konferensi ke-8  pejabat tinggi negara-negara Sub kawasan Sungai Mekong  di kota Hanoi. - ảnh 1

Konferensi ke-8 pejabat tinggi  negara-negara subkawasan Sungai Mekong.
 (Foto: dantri.com.vn)


         Koordinator  tetap Perserikatan Bangsa-Bangsa di Vietnam, para pejabat keamanan tinggi negara-negara sub kawasan Sungai Mekong dan  wakil  semua organisasi internasional, Kedutaan Besar negara-negara Amerika Serikat, Kanada dan Uni Eropa telah menghadiri Konferensi tersebut. Ketika berbicara di depan acara pembukaan Konferensi ini, Mayor Jenderal Pham Quy Ngo, Deputy Menteri Keamanan Publik  Vietnam menekankan bahwa setelah kira-kira 7 tahun melaksanakan “ gagasan kerjasama”, tingkat Menteri dalam pencegahan, pemberantasan perdagangan manusia subkawasan sungai Mekong (COMMIT), Vietnam dan negara-negara anggota telah mencapai prestasi-prestasi yang berarti.

 Dia mengatakan bahwa, “Bisa dikatakan, COMMIT adalah satu proses yang bersifat istimewa, dinamis dan kreatif yang hanya ada di kawasan Asias Tenggara saja, karena Pemerintah 6 nehara pendiri telah mengesahkan satu Forum dialog politik tingkat tinggi dan cara pendekatan multi cabang, berfokus memusatkan satu bidang pencegahan dan pemberantasan perdagangan manusia, yang dikaitkan  dengan  rencana menghadapi  tingkat kawasan  untuk membantu  negara-negara secara pada pokoknya menangani  masalah perdagangan manusia".

 Setelah berlangsung selama dua hari, Konferensi tersebut berfokus  mengevalusasi hasil pelaksanaan Rencana Aksi Sub kawasan Sungai Mekong tahap ke-2 dan menyusun Rencana Aksi Sub kawasan Sungai Mekong tahap ketiga. Setelah Konferensi  pejabat  tinggi, pada tanggal 16 February ini, akan diadakan Konferensi tingkat Menteri negara-negara sub kawasan Sungai Mekong tentang pencegahan dan pemberantasan perdagangan manusia./.

Komentar

Yang lain