(VOVWORLD) - Konferensi Khusus Menteri Luar Negeri (Menlu) Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN) –Tiongkok sehubungan dengan peringatan 30 tahun hubungan kemitraan (1991-2021) diadakan pada Senin sore (7 Juni), di Kota Chong Qing, Tiongkok.
Menlu Vienam, Bui Thanh Son berbicara pada konferensi tersebut (Foto: VOV di Tiongkok) |
Pada konferensi tersebut, para Menlu ASEAN dan Tiongkok berbagi banyak orientasi pengembangan penting bagi hubungan dua pihak, di antaranya sepakat memberikan prioritas tinggi dalam memperhebat kerja sama dalam mengendalikan Covid-19, mendorong pemulihan. Tiongkok menegaskan akan terus memperhebat pasokan vaksin kepada negara-negara ASEAN, membantu ASEAN meningkatkan kemampuan meneliti, mengembangkan, memproduksi, dan mendistribusikan vaksin. Di samping itu, Tiongkok akan aktif bekerja sama dengan ASEAN untuk mendorong pemulihan melalui penggelaran Kerangka Pemulihan Keseluruhan ASEAN, memudahkan perdagangan dan investasi, memanfaatkan Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN-Tiongkok (ACFTA) secara efektif, segera memberlakukan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP).
Konferensi tersebut menegaskan akan mempertahankan lingkungan yang damai, aman dan stabil di kawasan, di antaranya ada Laut Timur – masalah yang menjadi perhatian dan kepentingan bersama dari ASEAN dan Tiongkok. Para Menlu menyambut Sidang Para Pejabat Senior ASEAN-Tiongkok tentang pelaksanaan DOC ke-19 yang berlangsung menjelang Konferensi Menlu. Para Menlu berkomitmen akan terus melaksanakan DOC secara lengkap dan efektif, mengadakan kembali proses perundingan untuk menyusun COC secara efektif, substantif, sesuai dengan hukum internasional dan UNCLOS 1982.
Panorama konferensi tersebut (Foto: VOV di Tiongkok) |
Berbicara pada konferensi tersebut, Menlu Vietnam, Bui Thanh Son menekankan bahwa Vietnam akan aktif bersama dengan negara-negara ASEAN dan Tiongkok memperkuat dialog politik, meningkatkan saling pengertian, kepercayaan, dan penghormatan, memperhebat kerja sama yang komprehensif antara negara-negara tetangga. Menlu Vietnam, Bui Thanh Son menjunjung tinggi arti penting upaya antara ASEAN dan Tiongkok dalam mempertahankan lingkungan damai, keamanan, stabilitas, dan supremasi hukum di kawasan melalui tindakan yang bertangung jawab dan kerja sama yang beriktikad baik, menahan dan menangani sengketa dan perbedaan secara damai. Bietnam akan terus bersama dengan negara-negara ASEAN dan Tiongkok melaksanakan DOC secara lengkap dan efektif serta menyusun COC yang berdaya-guna dan berhasil-guna, sesuai dengan hukum internasional dan UNCLOS 1982.
Terkait masalah Myanmar, negara-negara ASEAN akan terus membantu Myanmar mengusahakan solusi jangka panjang untuk menstabilkan situasi, menjamin keamanan dan menstabilkan kehidupan warga, sekaligus menginginkan bahwa Tiongkok akan aktif mendukung upaya ASEAN tersebut.