(VOVWORLD) - Konferensi ke-53 Menteri Luar Negeri (Menlu) ASEAN (AMM 53) pada Kamis (10/9) sore mengeluarkan Komunike bersama untuk menegaskan kerjasama antara negara-negara anggota ASEAN dalam berupaya membangun komunitas ASEAN, menghadapi wabah Covid-19, memulihkan secara berkelanjutan dan bersinergi memecahkan tantangan-tantangan yang dihadapi kawasan ini.
 Deputi PM, Menlu Vietnam, Pham Binh Minh menghadiri Menlu ASEAN-AS pada Kamis (10/9) (Foto: tuoitre.vn) |
Dalam pilar politik- keamanan, negara-negara ASEAN sepakat mempercepat pelaksanaan Rencana Induk Komunitas Politik – Keamanan (APSC) 2025, bekerjasama untuk menghadapi ancaman-ancaman keamanan seperti teroris, perdagangan narkotika, perdagangan manusia, kontrol perbatasan, dan keamanan siber.
Bagi hubungan dengan negara-negara mitra, negara-negara ASEAN menekankan pentingnya memperkuat sentralitas dan solidaritas ASEAN dalam kerjasama dengan para mitra di luar melalui mekanisme yang dipimpin oleh ASEAN. ASEAN sedang mempercepat pengesahan rencana-rencana aksi untuk tahap kerjasama selama 5 tahun mendatang dengan beberapa negara seperti: Kanada, Tiongkok, India, Republik Korea, dan sebagainya.
Terkait dengan masalah Laut Timur, ASEAN menegaskan kembali pentingnya dalam menjaga dan mendorong perdamaian, keamanan, stabilitas, keselamatan dan kebebasan maritim di Laut Timur, mengakui kepentingan-kepentingan Laut Timur yang damai, stabil, dan makmur. Negara-negara tersebut menekankan pentingnya melaksanakan DOC secara penuh dan efektif, terus mendorong perundingan-perundingan untuk menuju ke penyelesaian awal COC yang berkualitas, bersifat induk, sesuai dengan hukum internasional, termasuk UNCLOS 1982.