(VOVWORLD)- Dalam konferensi pers periodik Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Vietnam, pada 25 Maret, ketika menjawab pertanyaan tentang reaksi Vietnam atas kegiatan banyak kapal Tiongkok di Terumbu Karang Ba Dau, Kepulauan Truong Sa-Wilayah Vietnam, Juru bicara (Jubir) Kemenlu Vietnam, Le Thi Thu Hang menegaskan:
Kegiatan kapal-kapal Tiongkok di laut teritorial di Pulau Sinh Ton Timur, Kepulauan Truong Sa-Wilayah Vietnam telah melanggar kedaulatan Vietnam, melanggar ketentuan UNCLOS tentang kegiatan kapal asing di laut teritorial negara pesisir, bertentangan dengan semangat dan isi DOC, merumitkan situasi dan tidak menguntungkan proses perundingan COC.
Vietnam meminta Tiongkok supaya menghentikan semua pelanggaran, menghormati kedaulatan Vietnam, beriktikat baik melaksanakan UNCLOS, serius menaati DOC, khususnya kewajiban menahan diri, tidak merumitkan situasi, menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perundingan COC, menyumbangkan penjagaan perdamaian, keamanan, stabilitas dan ketertiban hukum di laut di kawasan.
Ketika menjawab pertanyaan tentang komentar Vietnam atas pemilihan Pemerintah sementara Suriah, Jubir Le Thi Thu Hang menunjukkan: Vietnam menyambut baik pemilihan Pemerintah sementara Suriah untuk memimpin negara ini menuju ke pemilihan resmi pada Desember 2021, mengimbau semua pihak terkait menghormati gencatan senjata yang ditandatangani pada Oktober 2020 serta waktu penyelenggaraan pemilihan resmi.
Dalam menjawab pertanyaan terkait langkah-langkah melindungi orang Vietnam di luar negeri di tengah munculnya banyak diskriminasi terhadap orang Asia di Amerika Serikat dan beberapa negara lain, Jubir Le Thi Thu Hang menegaskan bahwa perlindungan warga negara adalah salah satu di antara bidang-bidang prioritas dalam kebijakan hubungan luar negeri Vietnam pada khususnya dan kebijakan-kebijakan dari Partai Komunis dan Negara Vietnam pada umumnya.
Terkait ketegangan diplomasi antara Republik Demokrasi Rakyat Korea dan Malaysia baru-baru ini, Jubir Le Thi Thu Hang menunjukkan: Vietnam memperhatikan dan memantau kasus ini secara ketat. Vietnam menginginkan agar semua pihak terkait akan menangani konflik melalui dialog sesuai dengan kebiasaan dan hukum internasional.