Kanselir Jerman, Olaf Scholz berbicara pada konferensi internasional tentang rekonstruksi Ukraina (Foto: Reuters)

Ketika mengutip data dari Bank Dunia yang memprakirakan bahwa Ukraina mungkin memerlukan 500 miliar USD dalam satu dekade untuk melakukan rekonstruksi pasca konflik, Kanselir Olaf Scholz menegaskan bahwa perusahaan – perusahaan akan bisa melihat peluang bisnis untuk melakukan investasi dan pembahasan tentang potensi Ukraina di bidang-bidang, antara lain, energi terbarukan, teknologi informasi dan farmasi.

Ukraina berharap supaya melalui konferensi rekonstruksi kali ini akan menerima pos bantuan yang berarti. Pada konferensi tersebut, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengatakan bahwa sistem energi perlu menerima bantuan darurat ketika konflik yang menimbulkan kerugian berat untuk kapasitas pembangkit listrik, sehingga sering terjadinya kematian listrik di Ibu kota Kiev dan di Ukraina. Presiden Ukraina juga berharap agar menerima sumber bantuan untuk bidang-bidang pendidikan, kesehatan dan konstruksi.