Dalam pernyataan bersama ini, para pemimpin G-20 merekomendasikan supaya perubahan kebijakan moneter pelu dilaksanakan secara hati-hati dan ada koordinasi yang jelas. Rencana aksi Saint Petersburg mengungkapkan masalah menjamin pertumbuhan yang stabil maupun lapangan kerja, rencana investasi berjangka-panjang, laporan tentang pelaksanaan reformasi ketentuan keuangan dan pemungutan pajak. Para pemimpin G-20 juga menyetujui agar sampai tahun 2016 akan menolak proteksionisme. Juga pada konferensi tingkat tinggi ini, kelompok perekonomian-perekonomian baru mudul (BRICS) yang terdiri dari Rusia, Tiongkok, India, Afrika Selatan dan Brasil telah sepakat membentuk satu dana cadangan valuta asing sebesar USD 100 miliar untuk menanggulangi krisis neraca lekuiditas, akan tetapi belum mengesahkan struktur aktivitas dana ini. Sebelumnya, pimpinan G-20 juga mengesahkan Strategi Perkembangan Saint Petersburg, diantaranya mengajukan tujuan pertumbuhan ekonomi, memberikan prioritas perkembangan kepada negara-negara anggota dalam jangka menengah dan berjuang memberantas kelaparan serta kemiskinan./.