(VOVWORLD) - Di audiensi dengan Presiden Israel, Isaac Herzog, di Tel Aviv, Ibukota Israel, pada Rabu (01 Mei), Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS), Antony Blinken berkomitmen memprioritaskan reuni para sandera dengan sanak keluarganya, bersamaan itu mengimbau Pasukan Hamas supaya menerima permufakatan gencatan senjata dengan imbalan sandera yang diusulkan Israel.
Dalam temu kerja dengan Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu di Yerusalem pada hari yang sama, Menlu Antony Blinken menegaskan kembali bahwa AS gigih memprotes rencana Israel yang menyerang Rafah, kota di Jalur Gaza Selatan.
Dalam reaksi pada hari yang sama, tokoh senior dari Hamas, Sami Abu Zuhri memberitahukan bahwa Hamas akan menghentikan semua negosiasi tak langsung dengan Israel apabila negara ini melaksanakan kegiatan-kegiatan militer terhadap Rafah. Pada Rabu (01 Mei), Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant menegaskan bahwa tentara negara ini siap melaksanakan “tugas apa pun” yang dilimpahkan di Kota Rafah di Jalur Gaza.
Sementara itu, Israel, pada tgl 01 Mei, telah membuka kembali koridor Erez untuk menciptakan syarat bagi truk-truk pengangkutan barang bantuan ke Jalur Gaza. Gerak-gerik tersebut dikeluarkan setelah AS meminta Tel Aviv untuk lebih berupaya lagi dalam menangani krisis kemanusiaan di kawasan ini.